Pada bulan Februari 2012, Sumitomo Electric Industries, Ltd. akan meluncurkan cutting tool permesinan mikro dengan ujung dari diamond nano-polycrystalline “Sumidia Binderless.” Material diamond ini diproduksi dengan menyatukan langsung butir-butir halus berukuran beberapa puluh nanometer dengan kuat. A.L.M.T. Corporation, sebuah perusahaan grup Sumitomo Electric, juga akan meluncurkan cutting tool permesinan presisi ultratinggi dengan mata potong menggunakan material yang sama.
Diamond digunakan sebagai material mata potong pada cutting tool dan alat tahan aus. Selain diamond alami, diamond sinter juga digunakan secara luas. Disintesis dengan menyinter butir-butir halus diamond dan pengikat logam, dan diamond kristal tunggal sintetis, yang ditumbuhkan di bawah kondisi suhu tinggi dan tekanan ultratinggi yang serupa dengan kondisi di dalam mantel bumi.
Diamond alami dan sintetis kristal tunggal umumnya dianggap sebagai material paling keras di bumi. Material ini sangat bagus sebagai material industri, tetapi memiliki kelemahan mudah terbelah (pecah) atau aus dalam arah tertentu, karena sifat struktur kristalinnya. Sebaliknya, diamond sinter memiliki struktur polycrystalline dan bebas dari pecah, tetapi tingkat kekerasannya kalah dibandingkan diamond kristal tunggal, karena mengandung partikel pengikat logam. Diamond nano-polycrystalline Sumidia Binderless yang dikembangkan oleh Sumitomo Electric memiliki badan nano-polycrystalline fase tunggal yang disintesis oleh ikatan langsung dan kuat butir-butir diamond berukuran beberapa puluh nanometer. Ini merupakan diamond sintetis yang benar-benar inovatif, dihasilkan dengan teknik khusus di bawah kondisi suhu dan tekanan lebih besar daripada yang digunakan untuk menghasilkan diamond kristal tunggal sintetis konvensional. Tidak mengandung material pengikat, diamond polycrystalline fase tunggal ini lebih keras daripada diamond kristal tunggal dan tidak mudah terbelah. Ini mungkin bisa disebut diamond tertinggi, melewati diamond biasa.
Untuk memperluas aplikasi diamond inovatif ini pada cutting tool, Sumitomo Electric telah mengembangkan endmill ball dan mata bubut yang dilengkapi ujung Sumidia Binderless, untuk cemented carbide dan material keras brittle lainnya, sedangkan A.L.M.T. Corp. telah mengembangkan cutting tool untuk permesinan presisi ultratinggi atas material keras brittle, seperti dalam pembuatan mold yang digunakan untuk menghasilkan komponen optik.
Alat yang baru dikembangkan ini ditampilkan dalam stan Sumitomo Electric di Pameran Micro Fabrication/Fine Process Technology, yang diselenggarakan di Tokyo Big Sight dari hari Rabu, 18 Januari sampai Jumat, 20 Januari 2012.
Ikhtisar Cutting Tool Sumidia Binderless
|
Ukuran yang Tersedia/ Spesifikasi |
1. Endmill one-flute ball, radius ujung 0,3 ~ 1 mm (Sumitomo Electric) 2. Mata bubut (kedalaman pemotongan: 10 μm sampai beberapa puluh μm) (Sumitomo Electric) 3. Mata potong presisi ultratinggi (kedalaman pemotongan: 1 μm ~ 10 μm) (A.L.M.T. Corp.) |
|---|---|
|
Penjualan prospektif (Total Grup) |
1. ￥200 juta untuk tahun yang berakhir Maret 2012 2. ￥1,2 miliar untuk tahun yang berakhir Maret 2015 |
| Harga | Dikutip pada setiap pesanan |